Keto adalah sejenis burung yang dipercaya oleh orang dayak sebagai penanda atau pemberi isyarat sebelum melakukan aktivitas. Dinamai burung KETO karena kicaunya yang berbunyi KETO...........Burung ini masih banyak terdapat di hutan Kalimantan Barat terutama di daerah-daerah yang masih asri dengan hutan-hutan lebat. Burung ini sebenarnya biasa saja, namun dalam memberi isyarat alam sangat berpengaruh bagi kepercayaan orang dayak terutama orang dayak kanayatn.
Pertanda yang sangat berpengaruh jika burung ini berkicau adalah apabila pada saat orang dayak ingin melakukan kegiatan bercocok tanam, melakukan perjalanan atau melihat rejeki pada saat nyangahatn (wujud doa orang dayak kanayatn kepada Jubata atau Tuhan).
1.Pada saat bercocok tanam,
sebelum melakukan aktivitas ini terlebih dahulu melakukan semacam doa yang biasanya di akhiri dengan mendengar kicau burung Keto.
2.Pada saat ingin melakukan perjalanan,
jika burung ini berkicau sangat berpengaruh bagi keselamatan Talino atau manusia, biasanya arah dimana burung ini berkicau mempunyai makna berbeda. Jika burung ini berkicau sebelah kiri maka mempunyai makna bahwa perjalanan hendaknya ditunda sampai burung ini selesai berkicau,jika dilanggar maka akan aa bahaya yang mengintai diperjalanan yang akan kita tempuh, jika sebelah kanan maka mempunyai makna baik.
3.Pada saat nyangahatn atau melakukan doa,
jika burung ini berkicau pada saat sedang berlangsungnya doa atau sudah selesai maka itu merupakan pertanda baik bagi doa yang kita panjatkan paa Jubata atau Tuhan.
Tak hanya hal-hal tersebut diatas yang membuat burung ini menjadi istimewa bagi orang dayak Kanayatn tapi masih banyak hal lain yang berhubungan langsung maupun tak langsung bagi adat-istiadat orang dayak Kanayatn. Burung ini bagi orang dayak kanayatn merupakan simbol pertanda alam yang tidak bisa dibantah oleh kekuasaan manusia karena semua kehidupan orang dayak tidak terlepas dari alam semesta.